Nama Nama Puasa Sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang di kerjakan selain puasa wajib seperti puasa ramadhan dan puasa kiparat sedangkan puasa sunnah mempunyai makna bagi yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala, dan bagi yang tidak melaksanakannya atau meninggalkannya tidak akan mendapatkan dosa.
Dengan puasa sunnah Kita bisa menemukan berbagai manfaat, salah satunya adalah dapat menjauhkan diri dari segala perbuatan maksiat , menambah iman Allah Swt ,membuat tubuh semakin sehat dls . Selama menjalankan puasa, seseorang dilatih untuk dapat menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak diperbolehkan selama menjalankan puasa
Dan di bawah ini adalah penjelasan mengenai macam macam puasa sunnah atau nama nama puasa sunnah :
1.Puasa Sunnah Senin – Kamis
Puasa sunnah senin kamis merupakan puasa sunnah yang paling sering dikerjakan oleh Rasulullah sholallahu Alaihi Wassalam. Seperti tertuang dalam hadis di bawah ini
Dari Abu Harrairah Radiallahu Anhu pernah berkata:
“Bahwasanya Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” Dan ketika Rasulullah ditanya tentang alasnnya, Beliau bersabda “Sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan.” Maka Allah pun berfirman “Tangguhkan keduanya.” (HR. Ahmad)
Puasa sunah Senin – Kamis di anjurkan di karenakan pada hari itu manusia perbuatan kita diperiksa oleh malaikat sehingga saat kita di periksa amalan kita maka malaikat mendapati kita sedang beribadah kepada Allah dalam bentu puasa seperti dalam hadis di bawah ini
“Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
2. Puasa Sunnah Arafah
Untuk Puasa Sunnah Arafah hukumnya sunnah muakkad Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dalam sebuah hadist Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalah telah bersabda yang artinya:
“Tiada amal yang soleh yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih disukai daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama dalam bln Dzulhijjah).” (Hadist Riwayat al-Bukhari).
Dalam hadis lain dalam ke utamaan puasa arafah
"Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu.” [Shahih riwayat Imam Muslim, Abu Dawud , Ahmad , Baihaqi, dan lain-lain]
3. Puasa ‘Assyuro’
Puasa Sunnah Assyuro’ adalah puasa sunah yang di kerjakan pada hari ke-10 dari bulan Muharrom.
Hukum puasa pada hari ‘Asyura adalah sunnat muakkad.
“Dari Ibnu ‘Abbas r.a, bahwa Rasulullah saw melakukan puasa pada hari ‘Asyura dan beliau memerintahkan untuk melakukannya”
(Muttafaq ‘alaih)
Walaupun dalam hadis ini di jelaskan kata memerintahkan Imam Bukhori dan Imam Muslim berpendapat bahwa kata “memerintahkan” pada hadits tersebut hukumnya tidak sampai derajat wajib, tetapi sunat.
Keutamaan puasa ini adalah seperti yang dalam hadis muslim di bawah ini
Dari Ibn Qatadah r.a, bahwa Rasulullah saw ditanya soal puasa pada hari ‘Asyura. Beliau bersabda bahwa puasa hari ‘Asyura bisa mengkafarati dosa (kecil) selama satu tahun ke belakang”.
(HR Muslim)
4. Puasa Sunnah Sya’ban
4. Puasa Sunnah Sya’ban
“Adalah Rasulullah saw berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).
Dari Usamah bin Zaid ra, dia berkata:
“Saya berkata: “Ya Rasulullah, saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam suatu bulan dari bulan-bulan yang ada seperti puasamu di bulan Sya’ban.” Maka beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan merupakan bulan yang di dalamnya diangkat amalan-amalan kepada rabbul ‘alamin. Dan saya menyukai amal saya diangkat, sedangkan saya dalam keadaan berpuasa.” (HR. Nasa’i)
5. Puasa Sunnah 3 Hari pada Pertengahan Bulan
Puasa Sunnah ini dikenal dengan sebutan puasa Ayyamul Bidh, dimana pelaksanaanya adalah di 3 hari setiap pertengahan bulan, yaitu tanggal 13,14, dan 15.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, an-Nasai, dan at-Tirmidzi, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah.”
Adapun niat puasa sunnah ini adalah “Nawaitu shauma ghodiin an ada’i sunnatun ayyamil Biidh lilahi ta’ala.” Yang artinya “saya niat berpuasa sunah hari putih karena Allah Ta’ala.”
6. Puasa Sunnah Muharrom
Yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro’. Keutamaannya adalah bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)
7. Puasa Sunnah Daud
Puasa Sunnah daud adalah puasa sunnah yang dilakukan secara bergantian atau selang-seling, yaitu sehari kita berpuasa dan sehari kita tidak berpuasa puasa ini sangat di anjurkan oleh Rosulluloh Saw semetara dalil mengenai puasa daud adalah
Yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro’. Keutamaannya adalah bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)
7. Puasa Sunnah Daud
Puasa Sunnah daud adalah puasa sunnah yang dilakukan secara bergantian atau selang-seling, yaitu sehari kita berpuasa dan sehari kita tidak berpuasa puasa ini sangat di anjurkan oleh Rosulluloh Saw semetara dalil mengenai puasa daud adalah
Dari Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu, Rasulullah holallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
“Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhal. Lalu aku berkata, sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu. ” (HR. Bukhari No : 1840)
Demikian artikel islami tentang Nama Nama Puasa Sunnah semoga bermanfaat