Wednesday, 26 October 2016

Rukun Iman Dan Penjelasannya

Rukun Iman Dan Penjelasannya - Iman secara bahasa berarti  percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan).Adapun pengertian rukun iman ialah meyakini atau mempercayai 6 hal yang telah di syariatkan dalam islam adapun 6 hal itu ialah 

Rukun Iman


  1. Iman kepada Allah (  لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ  )
  2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
  3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
  4.  Iman kepada Rasul-rasul Allah
  5.  Iman kepada Hari Akhir
  6.  Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk

Penjelasan Rukun Iman


 1.Iman kepada Allah : sebagai seorang yang beragama islam Iman kepada Allah Ini adalah pondasi awal  untuk menjadi seorang dikatakan islam  yaitu meyakini keberadaan akan ada nya Rob Alam semesta yaitu Allah سبحانه وتعالى
     إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
    Sesugguhnya Tuhan kalian, yaitu Allah, Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, kemudian Dia beristiwa di atas Arsy. (QS. al-A’raf: 54).

2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah :yaitu meyakini bahwa Allah Swt telah menciptakan makhluk dari cahaya bernama malaikat yang mempunyai tugas masing masing sesuai yang di perintahkan oleh Allah Swt Jumlah malakat itu sangat lah banyak namun yang wajib di ketahui oleh seorang yang beriman adalah 10 malakat beserta tugasnya sebagai berikut
Rukun Iman Dan Penjelasannya


  1. Malaikat Jibril : Bertugas Menyampaikan Wahyu kepada para Rasul dan Nabi.
  2. Malaikat Mikail : Bertugas Membagi Rezeki kepada umat manusia
  3. Malaikat Izra'il : Bertugas mencabut nyawa.
  4. Malaikat Ishrafil : Bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan juga pada hari kebangkitan.
  5. Malaikat Munkar : Bertugas menanyai dan menyiksa manusia di alam kubur.
  6. Malaikat Nakir  : Bertugas menanyai dan menyiksa manusia di alam kubur.
  7. Malaikat Raqib : Bertugas mencatat amal baik manusia.
  8. Malaikat Atid : Bertugas mencatat amal buruk manusia.
  9. Malaikat Malik : Bertugas menjaga pintu neraka.
  10. Malaikat Ridwan : Bertugas menjaga pintu surga.


3.  Iman kepada Kitab-kitab Allah : Rukun Iman yang ke tiga meyakini bahwa Allah سبحانه وتعالى telah mengutus Nabi dan Rasul nya yang di mana semua nabi yang di utus  beri kitab oleh Allah aسبحانه وتعالى

4. Iman kepada Rasul-rasul Allah: Rukun Iman yang ke empat adalah menyakini adanya para Rosul – Rosul atau Nabi utusan Allah سبحانه وتعالى yang diberi wahyu oleh Allah dan ditugaskan untuk menyampaikan pesan atau wahyu tersebut kepada hamba-hambanya yang intinya untuk memberikan jalan yang lurus yang dibenarkan oleh  Allah سبحانه وتعالى
adapun nabi dan rasul Allah yang wajib di ketahui berjumlah 25 yaitu
  1.     Adam AS.
  2.     Idris AS.
  3.     Nuh AS.
  4.     Hud AS.
  5.     Soleh AS.
  6.     Ibrahim AS.
  7.     Luth AS.
  8.     Ismail AS.
  9.     Ishak AS.
  10.     Yakub AS.
  11.     Yusuf AS.
  12.     Ayub AS.
  13.     Sueb AS.
  14.     Musa AS.
  15.     Harun AS.
  16.     Zulkifli AS.
  17.     Daud AS.
  18.     Sulaiman AS.
  19.     Ilyas AS.
  20.     Ilyasa AS.
  21.     Yunus AS.
  22.     Zakaria AS.
  23.     Yahya AS.
  24.     Isa AS.
  25.     Muhammad  ﷺ


5. Iman kepada Hari Akhir : meyakini bahwa alam semesta serta isi nya akan berakhir Adapun kita sebagai umat muslim harus percaya bahwa urusan setelah dunia ini hancur beserta dengan semua isinya akan di bangkitkan kembali semua umat manusia di dalam kubur, lalu dikumpulkannya lagi di padang mahsyar, kemudian di hitungnya semua alam perbuatan manusia di dunia (Hisab)
6.  Iman kepada Qada dan Qadar, yaitu takdir yang baik dan buruk : mempercayi dengan adanya Qadha dan Qadar, Qadha sendiri mempunyai pengertian kehendak atau ketetapan hukum Alloh terhadap segala sesuatu.. Sedangkan Qadar adalh ukuran atau ketentuan Alloh SWT terhadap segala sesuatu.
Sahabat muslim demikian informasi  mengenai Rukun Iman Dan Penjelasannya semoga artikel islami ini dapat menambah wawsan kita serta iman kita

Monday, 8 August 2016

Makalah Khulafaur Rasyidin

Makalah Khulafaur Rasyidin

Makalah Khulafaur Rasyidin

 

sahabat muslim dalam sejarah islam  kita mengenal dengan istilah Khulafaur Rasyidin yaitu para pemimpin yang di percaya umat kala itu yang berjumlah 4 orang dan dalam pembahasan tentang Khulafaur Rasyidin saya akan membagikannya dalam bentuk makalah  yang saya beri judul makalah Khulafaur Rasyidin yang akan saya jelaskan di bawah ini 

Makalah Khulafaur Rasyidin

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Selepas wafat nya Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiulawal tahun 11 H atau tanggal 8 Juni 632 M., situasi di kalangan umat Islam mengalami sedikit kekacauan . Hal ini di karenakan Nabi Muhammad SAW sebelum wafat tidak menunjuk satu calon penggantinya secara pasti. Sementara di masa itu ada dua kelompok yang merasa paling berhak untuk dicalonkan sebagai pemimpin untuk menggantikan kepemimpinan Nabi adalah kaum Muhajirin dan Anshar.
perbedaan pendapat antara Kaum Muhajirin dan Anshar karena tiap tiap kubu mencalonkan perwakilannya sendiri  kaum Muhajirin mengusulkan Abu Bakar as Shiddiq, sedangkan kaum Anshar mengusulkan Sa’ad bin Ubadah sebagai pengganti Rosullulah Saw
Namun Perbedaan pendapat antara dua kelompok tersebut tak berlangsung lama dan dapat diselesaikan secara damai setelah Umar bin Khatab mengemukakan pendapatnya. Selanjutnya, Umar menegaskan bahwa yang paling berhak memegang pimpinan sepeninggal Rasulullah adalah orang-orang Quraisy. Alasan tersebut dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Dan dalam hal ini saya penulis mencoba untuk membahas tentang Khulafaur Rasyidin. Guna menambah pengetahuan penulis tentang sejarah islam sekaligus untuk memenuhi tugas dari sekolah
B.    Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas mengenai beberapa masalah, antara lain :
1)    Apa itu   Khulafaur Rasyidin ?
2) Siapa yang menjadi Khulafaur Rasyidin ?
3) Bagaimana pemerintahan dari masing-masing khalifah tersebut ?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin bila di tinjau dari segi bahasa maka artinya para pemimpin yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Dan menurut istilah yaitu para khalifah (pemimpin umat Islam) yang melanjutkan kepemimpinan Rasulullah SAW sebagai kepala negara (pemerintah) setelah Rasulullah SAW wafat.
Sebagai mana di ketahui bahwa Rasulullah SAW tidak hanya sebagai seorang Nabi yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan risalah agama Islam, namun lebih dari itu Beliau juga seorang kepala negara yang memimpin suatu negara. Oleh karena itu, jabatannya sebagai kepala pemerintahan harus ada yang menggantikannya.setelah beliau wafat
Maka setelah Rasulullah wafat, para sahabat Muhajirin maupun sahabat Anshor berkumpul untuk bermusyawarah mengangkat seorang pemimpin diantara mereka. Pengangkatan seorang pemimpin atas dasar musyawarah yang dilakukan secara demokratis sesudah wafatnya Nabi inilah yang disebut Khulafaur Rasyidin. Jumlahnya ada 4 orang, yaitu:
  1. Abu Bakar as Shiddiq Ra
  2. Umar bin Khatab Ra
  3. Usman bin Affan Ra
  4.  Ali bin Abu Thalib Ra
para ulama banyak berpendapat Sesudah Ali bin Abu Thalib, para pemimpin umat Islam (khalifah) tidak termasuk Khulafaur Rasyidin karena mereka merubah sistem dari pemilihan secara demokratis menjadi kerajaan, yaitu kepemimpinan didasarkan atas dasar keturunan seperti halnya dalam sistem kerajaan.

B.  Masa Abu Bakar as Shiddiq ( 11 – 13 H = 632 – 634 M )

Khalifah pertama yang di pilih masyarakat islam  adalah sahabat nabi yang paling dekat yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq. Nama Beliau aslinya adalah Abdullah bin Abi Ghufah. Dipanggil Abu Bakar yang berarti ayah dari seorang gadis, karena memang Abu Bakar mempunyai anak gadis yang bernama Aisyah yang kemudian menjadi salah satu istri Rasulullah SAW.
Beliau termasuk Assabiqunal awwalun yaitu orang yang mula-mula masuk agama Islam bahkan sejarah mencatat beliaulah irang yang pertama kali masuk islam setelah istri nabi Siti Khadijah. Sementara julukan as Shiddiq karena dialah yang selalu membenarkan apa yang ada pada diri Rasulullah SAW. Diantara para sahabat Nabi,. Abu Bakar As Shiddiq  adalah orang yang menemani Nabi saat berhijrah dari Mekkah menuju Madinah. Sementara Usianya terpaut 3 tahun lebih muda daripada Nabi.
Melihat kedekatan hubungan dengan Nabi tersebut, maka para sahabat baik sahabat Muhajirin (orang yang ikut hijrah bersama Nabi atau penduduk asli Mekkah) dan sahabat Anshor (penolong / penduduk asli Madinah) semuanya sepakat untuk mengangkat Abu Bakar as Shiddiq  sebagai khalifah yang pertama.
Pada masa kepemimpinannya, usaha-usaha yang telah dilakukannya adalah:

  • Menghadapi para pemberontak yang terdiri atas orang-orang yang murtad (keluar dari agama Islam) serta orang-orang yang tidak mau membayar zakat.
  •  Memerangi nabi palsu seperti: Musailamah Al Kazab, Al Aswad, Tulaihah dan Sajjah Tamamiyah.
  • Mengumpulkan tulisan-tulisan Al-Qur’an menjadi 1 kumpulan, mengingat banyak para sahabat penghafal Al-Qur’an yang gugur dalam peperangan menghadapi orang-orang yang murtad. 
Abu Bakar hanya memimpin selama 2 tahun, karena pada tahun 13 H Abu Bakar meninggal dunia karena sakit yang dideritanya dalam usia 63 tahun dan dikubur di samping makam Rasulullah.

C Umar bin Khathab ( 13 – 23 H= 634 – 644 M)
Umar bin Khathab Ra adalah putra Naufal Al Quraisyi dari Bani Ady. Sebelum Islam suku Bani Ady terkenal sebagai suku yang terpandang mulia, megah, dan berkedudukan tinggi., umar mempunyai berwatak keras dan pemberani, tapi juga lemah lembut dan di saat kepemimpinannya beliau sering menyamar sebagai rakyat jelata untuk melihat kondisi rakyat yang di pimpinannya secara jelas . Usaha-usaha Khallifah Umar bin Khathab antara lain :

  1. Penetapan tahun Hijriyah yang dimulai penanggalannya dari hijrah nabi dari Mekkah ke Madinah.
  2.  Pembemtukan urusan kehakiman dan pembangunan Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Aqsha, dll.
  3. Memperluas daerah kekuasaan Islam dan penyebaran agama Islam ke beberapa daerah seperti: Damaskus, Mesir, Babilonia dan beberapa bekas jajahan Romawi Timur.
  4. Pembagian wilayah kekuasaan islam menjadi beberapa bagian (propinsi) yang masing-masing propinsi di pimpin oleh seseorang Amirul mukminin. Hal ini mengingat semakin luasnya daerah kekuasaan Islam.
  5. Pembentukan dewan-dewan pemerintahan seperti dewan perbendaharaan negara (Baitul maal), dewan peradilan (Qadhil Qudhah), dewan pertahanan dsb.

Melihat keberhasilan Umar bin Kathab ini, banyak musuh dari negara lain hendak membunuh khalifah. Maka seorang tahanan perang Nahawan yang bernama Fairus( Abu Lu’lu’) dari bangsa Persia dan menjadi hamba atau budak dari Mughiroh bin Syu’bah sakit hati dan dendam kepada khalifah atas hancurnya kekaisaran Persia. Maka pada suatu hari tepatnya pada tahun 23 H khalifah Umar meninggal dunia karena dibunuh oleh Abu Lu’lu.

D.    Usman bin Affan (23 – 35 H = 644 – 656 M)
Setelah wafatnya Khalifah Umar Bin Kahttab maka kepemimpinan di lanjutkan oleh Usman bin Affan beliau adalah adalah putra Abdu Syam bin Abdi Manaf, lahir pada tahun ke-5 Miladiyah di Mekkah. Beliau keturunan bangsaan Quraisy yang sangat kaya raya namun terkenal akan kedermawanannya . Usman bin Affan Oleh Rasulullah diberi gelar Zun Nurain yang berarti mempunyai dua cahaya. Hal ini disebabkan karena memang Usman bin Affan Ra menikah dengan dua puteri Nabi  yaitu dengan Siti Ruqayah dan kemudian setelah meninggal dunia, Rasulullah SAW kembali menikahkannya dengan puterinya yang lain yang bernama Umi Kulsum.
Saat diangkat menjadi khalifah Usman bin Affan telah berusia70 tahun, namun demikian usaha dan jasa-jasanya selama menjadi khalifah sangat besar sekali bagi umat Islam khususnya yang menyangkut usaha pembukuan Al quran menjadi satu mushaf.
Pada masa pemerintahannya, banyak terjadi perbedaan di kalangan umat Islam mengenai bacaan Al Quran. Melihat kondisi seperti ini, khalifah kemudian membentuk suatu panitia khusus yang bertugas membukukan Al Quran menjadi satu mushaf yang sama ejaan maupun bahasanya. Yang termasuk panitia ini adalah Zaid bin Tsabit sebagai ketua dibantu oleh Abdullah bin Zubair, Sa’ad bin Ash, dan Abdur Rahman bin Haris bin Hisyam.
Kepada panitia khalifah Usman berpesan agar berpedoman kepada hafalan para sahabat penghafal Al Quran dan jika terjadi perbedaan dalam dialek, maka dikembalikan kepada bahasa atau dialek Quraisy karena Al Quran diturunkan dengan dialek suku Quraisy. Panitia menyusun sebanyak lima buah, masing-masing dikirim ke beberapa daerah seperti: Syam, Kufah, Basrah, dan Mesir. Sedangkan yang satu tetap berada di Madinah untuk khalifah sendiri yang disebut Mushaf Al Imam.
Di samping usaha pembukuan Al Quran tersebut, khalifah Usman juga melakukan usaha perluasan daerah kekuasaan Islam, sehingga pada saat itu Islam telah mencapai Afrika (Tunisia, Sudan, Tripoli Barat) dan daerah Armenia.Khalifah Usman menghadapi pemberontakan dari beberapa golongan diantaranya adalah dari Khufah dan Basrah, demikian jugu dari Abdullah bin Abu Bakar. Khalifah dikepung oleh para pemberontak selama 40 hari lamanya, sampai akhirnya beliau dibunuh oleh para pemberontak (Abdullah bin Saba’) pada tahun 35 H.

E.    Ali bin Abu Thalib ( 35 – 40 H = 656 – 661 M)
Ali bin Abu Thalib salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw sekaligus saudara nabi karena  Ali bin Abu Thalib anak dari paman Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Thalib. Sejak kecil telah bergaul dengan Rasulullah SAW karena Nabi juga diasuh oleh Abu Thalib. Setelah Nabi Muhammad SAW berkeluarga, maka Ali ikut dengan Nabi Muhammad SAW.
Ali lahir di Mekkah pada tahun 661 H. Termasuk Assabiqunal awalun dan orang yang paling muda dari beberapa orang yang pertama kali masuk agama Islam, karena pada waktu itu usianya baru 8 tahun. Dia merupakan seorang pemimpin yang cerdas, jujur, pemberani, adil, dan pandai dalam strategi perang karena setiap peperangan yang dihadapi oleh umat Islam, Ali selalu mengikutinya dan berada di barisan paling depan sebagai panglima yang mengatur strategi pasukan Islam. Setelah dewasa, Rasulullah SAW menikahkannya dengan salah satu puterinya yang bernama Siti Fatimah.
Proses pengangkatan Ali sebagai khalifah melalui musyawarah di kalangan umat Islam, namun demikian keadaan umat Islam pada waktu itu sudah mengalami perpecahan yang hebat. Banyak bermunculan golongan-golongan yang disebabkan oleh perbedaan pandangan mereka dalam hal kepemimpinan umat Islam. Banyak peperangan yang terjadi ketika masa pemerintahan khalifah Ali, dan yang terpenting adalah peperangan Jamal dan Shiffin.

1.    PEPERANGAN JAMAL
Dinamakan peperangan Jamal (unta) karena Siti Aisyah, istri Rasulullah SAW dan puteri Abu Bakar as Shiddiq ikut dalam peperangan ini dengan mengendarai unta. Ikut campurnya Aisyah memerangi Ali terpandang sebagai hal yang luar biasa sehingga orang menghubungkan peperangan ini dengan Aisyah dan untanya, walaupun peranan yang dipegang Aisyah tidak begitu besar.
Sesungguhnya peperangan ini adalah peperangan yang pertama kali terjadi antara dua laskar dari kaum Muslimin, di mana seorang Muslim menghadapi seorang Muslim dengan amarahnya hendak menumpahkan darah saudaranya seagama.
Peperangan Jamal terjadi karena keinginan dan nafsu perseorangan yang timbul pada diri Abdullah bin Zubair dan Thalhah serta perasaan benci Aisyah terhadap Ali. Dosa Thalhah agak ringan dibanding dosa Abdullah karena Thalhah tidak sampai mempengaruhi kaum Muslimin. Dan tak ada pengaruhnya terhadap Aisyah yang dapat mendorong Aisyah agar mempengaruhi kaum Muslimin dengan menggunakan kedudukannya sebagai Ummul Mukminin.
Akan tetapi, Abdullah bin Zubair sangat bernafsu untuk menduduki kursi khalifah dan berupaya dengan sungguh-sungguh menghasut Aisyah menghidupkan api peperangan agar keinginannya menduduki kursi khalifah dapat tercapai.
Ali disalahkan karena dia dipandang tidak dapat menguasai laskarnya seluruhnya. Ketika ada usahanya hendak mencari perdamaian, diantara pengikut-pengikutnya ada yang membuat komplotan untuk menyalakan api peperangan. Andai kata beliau berwibawa penuh terhadap laskarnya, mungkin peperangan dapat dihindarkan. Yang memikul tanggung jawab atas terjadinya peperangan Jamal yang telah menelan korban puluhan ribu umat manusia adalah Abdullah bin Zubair dan Aisyah.

2.    PEPERANGAN SHIFFIN
Peperangan Shiffin adalah peeprangan antara khalifah Ali dan Mu’awiyah. Ali dan pengikut-pengikutnya mulanya mengira bahwa peperangan yang pertama dan itu pun akan merupakan peperangan penghabisan haruslah untuk menundukkan Mu’awiyah bin Abu Sufyan yang didukung penduduk Syam.
Mu’awiyah adalah anak Abu Sufyan (paman Usman) pemuka Bani Umayah yang amat disegani dan dipatuhi oleh laskarnya. Thalhah dan Zubair sebelumnya tidak dipandang musuh oleh Ali, terlebih sesudah keduanya memberikan bai’ah dan sumpah setianya kepada Ali. Begitu pula tidak seorang pun menyangka bahwa kebencian Aisyah terhadap Ali akan sampai sedemikian rupa sehingga Aisyah menceburkan diri ke dalam peperangan memimpin bala tentara melawan Ali.
Peperangan Jamal mengakibatkan gugurnya ribuan tentara Ali. Sementara itu, Mu’awiyah memperkuat laskarnya dengan membagi-bagi uang kepada mereka dan pengikutnya sehingga ikatan kesatuan mereka menjadi kuat. Pertempuran terjadi antara kedua laskar beberapa hari lamanya. Ali dengan keberanian pribadinya dapat membangkitkan semangat dan kekuatan laskarnya, sehingga kemenangan sudah membayang baginya. Ahli-ahli sejarah yang mempelajari sejarah kehidupan Ali di bidang kemiliteran menemukan bahwa dalam setiap pertempuaran Ali selalu menang. Menang dalam peperangan Jamal, Shiffin dan beberapa peperangan dengan Khawarij. Akan tetapi, beliau kalah dalam diplomasi dan tak dapat mengelak dari tipu daya.
Ketika akhir hayat khalifah Usman bin Affan menghadapi berbagai kelompok pemberontak, maka demikian pula dengan keadaan yang dialami oleh khalifah Ali bin Abu Thalib. Oleh karena itu, pada masa pemerintahannya Ali lebih banyak menghadapi para pemberontak ini terutama pemberontakan yang dilakukan oleh gubernur Mesir yang bernama Muawiyah bin Abu Sufyan.
Hampir seluruh masa pemerintahannya habis untuk menghadapi para pemberontak, sehingga usaha dan jasa-jasa khalifah Ali tidak begitu banyak diketahui. Khalifah Ali meninggal dunia karena dibunuh oleh salah seorang golongan Khawarij yang bernama Ibnu Muljam pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 H.
Dengan wafatnya khalifah Ali, maka masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin telah selesai karena sesudah itu pemerintahan Islam dipegang oleh khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan secara turun-temurun, sehingga disebut Daulat / Bani Umayyah.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Khulafaur Rasyidin menurut bahasa artinya para pemimpin yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah yaitu para khalifah (pemimpin umat Islam) yang melanjutkan kepemimpinan Rasulullah SAW sebagai kepala negara (pemerintah) setelah Rasulullah SAW wafat.
Pengangkatan seorang pemimpin atas dasar musyawarah yang dilakukan secara demokratis sesudah wafatnya Nabi inilah yang disebut Khulafaur Rasyidin. Jumlahnya ada 4 orang, yaitu:
  1. Abu Bakar as Shiddiq ( 11 – 13 H = 632 – 634 M
  2. Umar bin Khatab ( 13 – 23 H= 634 – 644 M)
  3. Usman bin Affan (23 – 35 H = 644 – 656 M)
  4.  Ali bin Abu Thalib ( 35 – 40 H = 656 – 661 M)
Sesudah Ali bin Abu Thalib, para pemimpin umat Islam (khalifah) tidak termasuk Khulafaur Rasyidin karena mereka merubah sistem dari pemilihan secara demokratis menjadi kerajaan, yaitu kepemimpinan didasarkan atas dasar keturunan seperti halnya dalam sistem kerajaan.
Dengan wafatnya khalifah Ali, maka masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin telah selesai karena sesudah itu pemerintahan Islam dipegang oleh khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan secara turun-temurun, sehingga disebut Daulat / Bani Umayyah.

B.    Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1.  Syalabi, A. 1983. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta Pusat : Pustaka Al – Husna
  2.  Suwito. 2005. Pendidikan Agama Islam untuk Kelas VIII Semester Genap. Surakarta :
  3. http://majalayaku.tumblr.com/post/148096300949/kisah-khulafaur-rasyidin
  4.  


Friday, 22 July 2016

Nama Nama Puasa Sunnah

Nama Nama Puasa Sunnah

Nama Nama Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah puasa yang di kerjakan selain puasa wajib seperti puasa ramadhan dan puasa kiparat  sedangkan puasa sunnah mempunyai makna bagi yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala, dan bagi yang tidak melaksanakannya atau meninggalkannya tidak akan mendapatkan dosa.
Dengan puasa sunnah Kita bisa menemukan berbagai manfaat, salah satunya adalah dapat menjauhkan diri dari segala perbuatan maksiat , menambah iman Allah Swt ,membuat tubuh semakin sehat dls . Selama menjalankan puasa, seseorang dilatih untuk dapat menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak diperbolehkan selama menjalankan puasa
Dan di bawah ini adalah penjelasan mengenai macam macam puasa sunnah atau nama nama puasa sunnah :

1.Puasa Sunnah Senin – Kamis
Puasa sunnah senin kamis merupakan puasa sunnah yang paling sering dikerjakan oleh Rasulullah sholallahu Alaihi Wassalam. Seperti tertuang dalam hadis  di bawah ini
Dari Abu Harrairah Radiallahu Anhu pernah berkata:
“Bahwasanya Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” Dan ketika Rasulullah ditanya tentang alasnnya, Beliau bersabda “Sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan.” Maka Allah pun berfirman “Tangguhkan keduanya.” (HR. Ahmad)
Puasa sunah Senin – Kamis di anjurkan di karenakan pada hari itu manusia perbuatan kita diperiksa oleh malaikat sehingga saat kita di periksa amalan kita maka malaikat mendapati kita sedang beribadah kepada Allah dalam bentu puasa seperti dalam hadis di bawah ini
“Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

2. Puasa Sunnah Arafah


Untuk Puasa Sunnah Arafah hukumnya sunnah muakkad  Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dalam sebuah hadist Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalah telah bersabda yang artinya:
 “Tiada amal yang soleh yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih disukai daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama dalam bln Dzulhijjah).” (Hadist Riwayat al-Bukhari).
Dalam hadis lain dalam ke utamaan puasa arafah
"Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu.” [Shahih riwayat Imam Muslim, Abu Dawud , Ahmad , Baihaqi, dan lain-lain]

3.    Puasa ‘Assyuro’
Puasa Sunnah  Assyuro’ adalah puasa sunah yang di kerjakan pada hari ke-10 dari bulan Muharrom.
Hukum puasa pada hari ‘Asyura adalah sunnat muakkad.
“Dari Ibnu ‘Abbas r.a, bahwa Rasulullah saw melakukan puasa pada hari ‘Asyura dan beliau memerintahkan untuk melakukannya”
(Muttafaq ‘alaih)
Walaupun dalam hadis ini di jelaskan kata memerintahkan  Imam Bukhori dan Imam Muslim berpendapat bahwa kata “memerintahkan” pada hadits tersebut hukumnya tidak sampai derajat wajib, tetapi sunat.
Keutamaan puasa ini adalah seperti yang dalam hadis  muslim di bawah ini
Dari Ibn Qatadah r.a, bahwa Rasulullah saw ditanya soal puasa pada hari ‘Asyura. Beliau bersabda bahwa puasa hari ‘Asyura bisa mengkafarati dosa (kecil) selama satu tahun ke belakang”.
(HR Muslim)


4. Puasa Sunnah Sya’ban
 “Adalah Rasulullah saw  berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Dari Usamah bin Zaid ra, dia berkata:
“Saya berkata: “Ya Rasulullah, saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam suatu bulan dari bulan-bulan yang ada seperti puasamu di bulan Sya’ban.” Maka beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan merupakan bulan yang di dalamnya diangkat amalan-amalan kepada rabbul ‘alamin. Dan saya menyukai amal saya diangkat, sedangkan saya dalam keadaan berpuasa.” (HR. Nasa’i)

5. Puasa Sunnah 3 Hari pada Pertengahan Bulan
Puasa Sunnah ini dikenal dengan sebutan puasa Ayyamul Bidh, dimana pelaksanaanya adalah di 3 hari setiap pertengahan bulan, yaitu tanggal 13,14, dan 15.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, an-Nasai, dan at-Tirmidzi, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah.”
Adapun niat puasa sunnah ini adalah “Nawaitu shauma ghodiin an ada’i sunnatun ayyamil Biidh lilahi ta’ala.” Yang artinya “saya niat berpuasa sunah hari putih karena Allah Ta’ala.”
6. Puasa Sunnah Muharrom
Yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro’. Keutamaannya adalah bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)

7.  Puasa Sunnah Daud
Puasa Sunnah daud adalah puasa sunnah yang dilakukan secara bergantian atau selang-seling, yaitu sehari kita berpuasa dan sehari kita tidak berpuasa puasa ini sangat di anjurkan oleh Rosulluloh Saw semetara dalil mengenai puasa daud adalah
 Dari Abdullah bin Amru radhialahu ‘anhu, Rasulullah holallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
“Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) puasa Daud ‘alaihissalam dan ini adalah puasa yang paling afdhal. Lalu aku berkata, sesungguhnya aku mampu untuk puasa lebih dari itu, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari itu. ” (HR. Bukhari No : 1840)
Demikian artikel islami tentang Nama Nama Puasa Sunnah semoga bermanfaat

Syair Lagu Shiver Coldplay Dan Artinya

Syair Lagu Shiver Coldplay Dan Artinya

Syair Lagu Shiver Coldplay Dan Artinya

 

Coldplay adalah sebuah band yang dibentuk pada tahun 1996 oleh vokalis dan pianis Chris Martin dan gitaris Jonny Buckland di University College London (UCL). Setelah mereka dibentuk di bawah nama Pectoralz, Guy Berryman bergabung dengan grup sebagai bassis dan mereka berganti nama menjadi Starfish. [6] Will Champion bergabung sebagai drummer dan backing vokalis, menyelesaikan melakukan line-up. Direktur kreatif Phil Harvey sering disebut sebagai anggota kelima resmi oleh band. Band ini berganti nama sendiri "Coldplay" pada tahun 1998, [8] sebelum merekam dan merilis tiga EP: Keselamatan pada tahun 1998, Brothers & suster sebagai tunggal pada tahun 1999, dan The Blue Room di tahun yang sama. The Blue Room adalah rilis pertama mereka di major label, setelah penandatanganan untuk Parlophone .
Dan salah satu lagu hits nya adalah Lagu Shiver yang bertema kan tentang cinta dan di bawah ini adalah syair lagu nya
Syair Lagu Shiver Coldplay Dan Artinya


So I look in your direction
Maka aku melihat ke arahmu
But you pay me no attention, do you?
Tapi kau tak memperhatikanku, iya kan?
I know you don't listen to me
Aku tahu kau tak mendengarkanku
'Cause you say you see straight through me, don't you?
Karena kau bilang kau tlah mengerti aku, iya kan?

II
And on and on from the moment I wake
Dan sejak saat aku terjaga
To the moment I sleep
Sampai akhirnya aku tertidur
I'll be there by your side
Aku kan selalu ada di sisimu
Just you try and stop me
Kau cobalah hentikanku
I'll be waiting in line
Aku kan sabar menunggu
Just to see if you care
Untuk melihat apakah kau peduli

III
Did you want me to change?
Apakah dulu kau ingin aku berubah?
Well I changed for good
Maka aku tlah berubah demi kebaikan
And I want you to know
Dan kuingin kau tahu
That you'll always get your way
Bahwa kau kan selalu dapatkan maumu
I wanted to say
Kuingin katakan

Don't you Shiver?
Tidakkah kau menggigil?
Shiver
Menggigil
Sing it loud and clear
Nyanyikanlah dengan keras dan jelas

I'll always be waiting for you
Aku kan selalu menunggumu
So you know how much I need you
Agar kau tahu betapa aku membutuhkanmu
But you never even see me, do you?
Tapi kau tak pernah melihatku, iya kan?
And is this my final chance of getting you?
Dan apakah ini kesempatan terakhirku untuk mendapatkanmu?

Back to II, III

Don't you Shiver?
Tidakkah kau menggigil?
Don't you Shiver?
Tidakkah kau menggigil?
Sing it loud and clear
Nyanyikanlah keras-keras dan jelas
I'll always be waiting for you
Aku kan selalu menantimu

Yeah I'll always be waiting for you
Yeah I'll always be waiting for you
Yeah I'll always be waiting for you
Yeah aku kan selalu menantimu
For you
Untukmu
I will always be waiting
Aku kan selalu menunggu

And it's you I see, but you don't see me
Dan kaulah yang kulihat, tapi kau tak melihatku
And it's you I hear, so loud and so clear
Dan kaulah yang kudengar, begitu keras dan jelas
I sing it loud and clear
Kunyanyikan keras-keras dan jelas
And I'll always be waiting for you
Dan aku kan selalu menantimu

So I look in your direction
Maka aku melihat ke arahmu
But you pay me no attention
Tapi kau tak memperhatikanku
And you know how much I need you
Dan kau tahu betapa aku  membutuhkanmu
But you never even see me
Tapi kau bahwa kan pernah melihatku

Pengertian Shalat Sunnah

Pengertian Shalat Sunnah

Pengertian Shalat Sunnah

Pengertian Shalat Sunnah : Shalat Sunnah adalah shalat yang di kerjakan selain shalat wajib yang lima waktu . shalat sunnah haruslah di kerjakan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw karena bila tak sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw maka hukumnya adalah bid’ah dan tidak akan di terima oleh Allah Swt
dan di bawah ini adalah shalat sunnah yang sesuai dengan ajaran islam karena ada dalil yang menjelaskannya berikut penjelasan mengenai Shalat Sunnah Yang Sesuai Tuntunan Rasulullah Saw
Macam macam shalat sunnah
1.  Shalat Sunnah Rowatib
Shalat Sunnah Rowatib adalah shalat sunah yang waktu pelaksanaannya  mengiringi shalat fardu lima waktu. Shalat tersebut dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardu. Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat fardu disebut rawatib qobliyah, sedangkan Sholat Sunat Rawatib yang dikerjakan sebelum sholat wajib disebut rawatib bakdiyah
Adapun dalilnya sesuai dengan Sabda Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat karena Allah setiap hari 12 rakaat shalat sunnah karena Allah, kecuali Allah akan membangunkan sebuah rumah baginya di Surga atau di bangunkan baginya sebuah rumah di Surga” [HR. Muslim no. 728]

Rinciannya sebagai berikut:
Sholat sunnah empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelahshalat maghrib, dua rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum shalat subuh.
namun untuk rawatib zhuhur ada riwayat lain :
“Barang siapa yang sholat 4 rakaat (Qobliyah) sebelum Dzuhur dan 4 rakaat (Ba’diyah)
sesudahnya, maka diharamkan baginya api neraka”. (SHAHIH. HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, di Shahihkan oleh Albani

2.Shalat Sunnah Tarawih

Shalat Sunnah tarawih adalah shalat sunah yang dilaksanakan khusus pada malam ‎hari bulan Ramadhan. Shalat tarawih merupakan amalan sunah pada bulan ‎Ramadhan di samping ibadah-ibadah lain seperti memperbanyak tadarus Al ‎Quran, berzikir, berdoa, mendalami ilmu agama dengan mengikuti pesantren kilat, ‎dan sebagainya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada ‎Allah SWT
Hukum Shalat Tarawih
  Hukum melaksanakannya adalah sunah muakkad, sebagaimana hadis ‎Rasulullah SAW :‎

:“Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang ‎melaksanakan shalat pada malam hari di bulan Ramadhan dengan dilandasi ‎iman dan semata-mata mengharap ridha Allah SWT maka akan diampuni dosa-‎dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)‎

3.    Shalat Sunnah Witir
Shalat Sunnah Witir artinya ganjil. Shalat Witir artinya shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari setelah shalat Isya’ dengan bilangan rakaatnya ganjil baik di bulan Ramadan maupun diluar bulan Ramadan.
 Rasulullaâh shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda :
Artinya  :Jadikanlah akhir shalat kamu di malam hari dengan shalat Witir. (H.R. Muttafaq Alaih

4.    Shalat Gerhana Matahari (Kusuf) Dan Shalat   Gerhana Bulan (Khusuf)
Shalat Sunnah kusuf atau shalat khusuf adalah shalat yang dikerjakan dengan tata cara tertentu karena terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan.
Hukum shalat gerhana adalah sunnah mu’akkad sebagaimana shalat gerhana matahari dan dilakukan secara berjamaah.
Nabi SAW bersabda:
artinya: Jika kalian melihat kedua gerhana yaitu gerhana matahari dan bulan, bersegeralah menunaikan shalat.” (HR. Bukhari)

5.    Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid.
Shalat Tahiyatul Masjid adalah shalat sunah yang dilaksanakan ketika seseorang memasuki masjid. Hukum melaksanakannya adalah sunah, dikerjakan 2 rakaat sebelum duduk dengan tujuan menghormati (memuliakan) masjid.shalat sunnah tahuyatul masjid harus dikerjakan sendirian tidak dengan cara berjamaah atau di sebut shalat sunnah munfarid Nabi Saw bersabda:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
artinya:Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) 
6.  Shalat Sunnah Tahajud

Shalat Sunnah Tahajud berarti bangun dari tidur pada malam hari. Jadi shalat Tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari setelah shalat Isya’ sampai menjelang waktu Subuh. Lebih utama dikerjakan sepertiga malam yang terakhir (kira-kira jam 02.00 dini hari). Hukum melaksanakan shalat Tahajjud adalah sunnah muakkad. Jumlah rakaatnya paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak tak terbatas.
Adapun dalil tentang shalat tahajud adalah Firman Allah QS. Al Isra 79

Allah berfirman:

Artinya : “Dan pada sebagian malam, maka kerjakanlah shalat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS. Al Isra 79)

7.Shalat Sunnah Dhuha
Shalat Sunnah Dhuha adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada pagi sampai siang hari. Dari setelah matahari agak tinggi sampai sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu terbaik adalah dengan mengakhirkan sampai waktu agak siang (panas). Kira-kira antara jam 8 sampai jam 10. Hukum salat Duha adalah sunnah muakkad. Jumlah rakaatnya paling sedikit dua, rakaat dan paling banyak dua belas rakaat, yang paling utama delapan rakaat.
Adapun dalilnya hadis Nabi berikut ini
Dari Abu Dzar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
يصبح على كل سلامي من أحدكم صدقة. فكل تسبيحة صدقة. وكل تحميدة صدقة. وكل تهليلة صدقة. وكل تكبيرة صدقة. وأمر بالمعروف صدقة. ونهي عن المنكر صدقة. ويجزئ، من ذلك، ركعتان يركعهما من الضحى
                “Hendaknya di antara kalian bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka setiap bacaa tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah,  setiap bacaan tahlil adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah, beramar ma’ruf adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan itu semua sudah tercukupi dengan dua rakaat sholat sunnah dhuha.” (HR. Muslim No. 720, Al Baihaqi, As Sunan Al Kubra, No. 4677, 19995, Ibnu Khuzaimah No. 1225)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata:
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku telah mewasiatkan aku tiga hal agar aku jangan tinggalkan sampai mati. 1. Puasa tiga hari setiap bulan. 2. Shalat dhuha.3. Shalat witir sebelum tidur.”   (HR. Bukhari No. 1124, 1880, Muslim No. 721,  Abu Daud No. 1432, Ad Darimi No. 1454, 1745)
Demikian penjelasan mengenai Shalat Sunnah Yang Sesuai Tuntunan Rasulullah Saw mungkin artikel islam ini belum lengkap insya Allah lain kesempatan kita akan membhasnya kembali

Wednesday, 29 June 2016

Contoh Soal UAS Agama Kelas 8 Bagian 2

Contoh Soal UAS Agama Kelas 8 Bagian 2

Contoh Soal UAS Agama Kelas 8 Bagian 2

Soal yang akan kita pelajari pada kesempatan ini adalah tentang pelajaran agama islam  di mana soal tersebut merupakan soal lanjutan tentang Contoh Soal UAS Agama Kelas 8 Bagian 2 . Bagi sobat semua yang ingin menguasai materi ini lebih dalam silahkan simak Contoh Soal UAS Agama Kelas 8 Bagian 2

Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang benar

1.  Haji merupakan salah satu rukun Islam, oleh karena itu bagi orang yang mampu  beribadah haji hukumnya ....
a.    Fardlu Kifayah
b.     Sunnah Muakad
c.    \ Fardlu ‘Ain
d.    Sunnah Ghoiru Muakade.      
2.  shalat sunnah yang di kerjakan sendiri di sebut juga shalat sunnah
a.       Shalat Sunah Munfarid
b.      shalat taawih
c.       shalat ijma
d.      shalat shapar
3.  Yang termasuk hal sunah mengerjakan sholat adalah...
a.       Tabirotul ihram                   d. Membaca al-fatihah
b.      Membaca doa iftitah                       e. I’tidal
c.       Ruku                                             
4. 
4. Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Indonesia ialah ....
a.    Samudra Pasai
b.    Demak
c.    Aceh Darussalam
d.    Banjar
5.  Shalat Tarawih termasuk shalat
a.       sunnah                                          
b.      wajib                      
c.       makruh
d. salah semua                 
6.  Dalam beribadah selain ikhlas harus dengan billah artinya...
a.       Karena berharap mendapatkan imbalan
b.      Menurut tata cara yang diajarkan oleh Rosulullah
c.       Dilakukan karena diajak orang lain
d.      Dilakukan dengan tata cara yang bukan diajarkan Rosulullah
7.  Berikut ini pernyataan yang benar tentang niat...
a.       Niat dapat diwakilkan orang lain
b.      Niat tida dapat diwakilkan orang lain
c.       Niat hanya pelengkap ibadah
d.      Niat penyempurna ibadah
e.       Niat pemberi berkah
8 dzikir dan doa setelah shalat hukumnya ...
a.       wajib                                           
b.     sunnah                          
c.       fardhu
d.  makruh                                           
9.  Apa yang dimaksud dengan hanif?
a.       Agama yang lurus dalam kebenaran
b.      Agama yang mencari keburukan
c.       Untuk mencari petunjuk Allah
d.      Agama untuk sebagai gelar
e.       Agama yang condong dengan kemungkaran
10.  bahaya terbesar orang yang tidak ikhlas beribadah adalah...
a.       Tidak dihormati oleh orang lain
b.      Akan dilecehkan oleh orang sekitar
c.       Terjerumus pada perbuatan syirik
d.      Merasa orang yang terhebat
e.       Merasa tidak membutuhkan orang lain
11.  Kata Robbil ’alamin menunjukkan bahwa tuhan...
a.       Maha adil
b.      Maha perkasa
c.       Maha penerima tobat
d.      Maha penguasa
e.       Maha kuat
12.  Kata Robbil ’alamin mengandung hukum bacaan...
a.       Mad jaiz munfasil
b.      Alif lam qomariah
c.       Alif lam syamsiyah
d.      Mad silah tawilah
e.       Mad wajib mutasil
13.  Wamahyaya pada surat Al-an’am dapat diartikan ...
a.       Hidupku                             d. Zakatku
b.      Matiku                                           e. Ibadahku
c.       umurku
14.  Seseorang disebut syirik apabila...
a.       Berbuat melampaui batas
b.      Banyak berbuat dosa
c.       Menyekutukan allah
d.      Malas mengerjakan ibadah
e.       Tidak mau menegakkan sholat
15.  Awwal lul muslimin, terjemahan yang tepat adalah...
a.       Orang yang berserah diri (muslim)
b.      Orang muslim unggulan
c.       Bagian dari kamum mukminin
d.      Orang-orang yang mukhlis
e.       Orang-orang yang selalu menjaga keikhlasannya
 pelajari juga soal yang lainnya di sini  Latihan Soal pelajaran agama islam

Contoh Soal UAS Agama Kelas 8

Contoh Soal UAS Agama Kelas 8

Contoh Soal UAS Agama Kelas 8

Soal yang akan kita pelajari pada kesempatan ini adalah tentang pelajaran agama islam PAI dimana soal tersebut merupakan soal latihan . Bagi sobat semua yang ingin menguasai materi ini lebih dalam silahkan simak Contoh Soal UAS Agama Kelas 8

Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban yang benar

1.      Dalam Surah At-Tin, Allah bersumpah dengan menyebut “Demi negeri yang aman“ yang Dimaksudkan negeri yang Aman adalah…
a.    Kota Madinah\
b.    Kota Jedah
c.    Kota Bagdad
d.    Kota Mekah

2.   فِيْ أَحْسَنِ تَقْوِيْمِ  artinya adalah…

a.     Dalam hasan yang sebaik-baiknya
b.    Dalam akhlak yang sebaik-baiknya
c.     Dalam bentuk yang sebaik-baiknya
d.    Dalam jiwa yang sebaik-baiknya3.     

3. Dibawah ini adalah salah satu Khulafaur Rasyidin: kecuali
a.       Umar Bin Khotob                   c. Usman Bin Affan
b.      Ali Bin Abi Tholib                        d. Bilal
4.      sholat sunnah munfarid adalah sholat yang di kerjakan
a.       sendiri
b.      berdua
c.       berjamaah
d.      salah semua
5  Hukum bacaan huruf Ra yang berharakat kasrah adalah ....
a.    tarqiq
b.    tafkhim
c.    qubra
d.    sugra
6.      di bawah ini adalah macam macam shalat munfarid kecuali...
a.    dhuha
b.    tarawih
c.    rawatib
d.    hajat


Mencari ilmu bagi setiap muslim (orang Islam) laki-laki dan perempuan hukumnya…
a.    Sunah
b.    Wajib
c.    Mubah
d.    Jaiz
8    Tata Cara Melaksanaan Shalat Witir ialah mempunyai bilangan
a.      ganjil
b.      genap
c.      berapa saja
d.      salah semua
9.      Abu Bakar Asiddiq Ra adalah kolifah yang …
a.       ke dua                          c. 4
b.      3                                    d. 5
10.  Setelah semua manusia dibangkitkan dari alam kubur kemudian dikumpulkan pada suatu tempat yang disebut…
a.    Padang Arafah
b.      Padang Mahsyar
c.    Padang Sahar
d.    Padang Uhud

jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan benar
1.    sebutkan Macam macam puasa sunnah
2.    Sebutkan salah satu Khulafaur Rasyidin
3.    Kata Robbil ’alamin menunjukkan bahwa tuhan...
4.    Tulis lah doa doa pendek dalam bahasa latin
5.    Apa yang di maksud dengan Pengertian  Sholat Wajib